Pola Pikir Maju Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi


Penulis: Rio Dwisandy

Beberapa waktu yang lalu saya melihat fakta sebuah alat musik pukul yakni jimbei yang digunakan untuk menulis sebagai ganti meja. Lalu setelah itu saya melihat jimbei yang sama digunakan sebagai penopang badan (dengan menggunakan siku tangan si pemain). Pada kedua orang (berbeda) di momen tersebut, saya memberikan nasihat untuk memberlakukan jimbei itu sebagaimana mestinya. Alhasil, setelah beberapa minggu kemudian, kulit dari jimbei tersebut robek. Memang kalau kita analisa, faktor iklim ruangan dan suhu tempat menyimpan Jimbei tersebut juga berpengaruh. Akan tetapi faktor iklim ini, sering dijadikan sebagai alasan dari sebuah ketidaksengajaan penyebab rusaknya jimbei tersebut (artinya ‘diluar’ kehendak manusia). Ketika saya menghadapi ‘perlawanan’ dari orang-orang tersebut terhadap sikap saya, yang saya lakukan hanyalah tersenyum dan diam.
Kalau kita boleh berfikir lebih dalam dan lebih luas lagi, maka sesungguhnya faktor kerusakan (robek) jimbei yang diakibatkan oleh iklim-pun adalah sebenarnya faktor yang disebabkan oleh manusia juga. Mengapa manusia yang sebenarnya bertanggungjawab justru ‘mendiamkan’ atau tidak mencari pengetahuan bagaimana merawat alat tersebut ? Apakah memang alat tersebut dibuat untuk dirusakkan ? Atau justru dibuat untuk digunakan sesuai dengan fungsinya lalu apabila terjadi kerusakan nantinya, biarlah itu keluar dari sebuah proses yang baik dan bertanggungjawab.
Ini adalah sebuah contoh yang tidak bisa digunakan secara menyeluruh bahwa pola pikir manusia di Indonesia ‘belum berkembang’ atau tidak perhatian terhadap hal-hal kecil. Karena banyak faktor yang harus dibuktikan untuk mencari rata-rata pola pikir manusia Indonesia. Akan tetapi saya mau mengajak bagaimana sebenarnya bertindak dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu untuk menghasilkan sesuatu yang besar.
Cara inilah yang saya gunakan, ketika saya mengajar mata kuliah Sejarah Disain Nasional Indonesia. Dan dimana muara dari sistem tersebut adalah ditemukannya karya ‘baru’ serta penemuan tersebut akan berguna bagi masyarakat sekitarnya (terutama masyarakat di Denpasar-Bali). Begitupun tulisan saya sebelumnya tentang Bolt Teknologi dalam Dunia Fotografi. Dimana teknologi yang maju (baik cepat maupun lambat) dimulai dari pola pikir terhadap hal-hal yang kecil dan bagaimana kita bersikap pada hal-hal kecil tersebut.
Majulah cara berfikir manusia Indonesia, Maju Indonesia.



Jika anda tertarik untuk mengikuti perkembangan studio kami dan ingin mendapatkan info-info terbaru dari kami, ikuti media sosial kami di bawah ini:

Twitter: RioDStudio
Instagram (Foto & Video): riodwisandybrandingstudio
Instagram (Desain): riodwisandydesignstudio

Comments